![Tidak Disangka, Warga Jawa Barat Diminta Mudik Lebih Awal, Ini Sebabnya](https://asset.kompas.com/crops/t4Kdx4V5lrbZvbcD_lQ88VFPcdc=/0x0:1024x683/780x390/data/photo/2022/04/23/6263ba200d060.jpg)
Kementerian Perhubungan memprediksi, Provinsi Jawa Barat akan jadi destinasi mudik terbesar nomor 3 pada Lebaran 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Jawa Barat menjadi daerah tujuan terbesar pemudik yang ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ia memprediksi, sekitar 14,7 juta orang atau 17 persen dari total pemudik pada tahun ini akan mudik ke daerah Jawa Barat. Seperti diberitakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2022 ini diperkirakan sebesar 85,5 juta orang.
"Oleh karenanya, kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT, dan unsur terkait lainnya,” jelas dia dalam keterangan resmi Sabtu (24/4/2022).
Warga Jawa Barat Diminta Mudik Lebih Awal, Ini Sebabnya
Ia mengimbau, masyarakat diharap mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik. Adapun, prediksi hari puncak mudik akan jatuh pada tanggal 28 hingga dengan 30 April 2022
“Dari hasil simulasi, menunjukkan angka VC Ratio atau perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan sudah tinggi atau mendekati macet. Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa tanggal 23 hingga 27 April 2022, harapannya dapat dilakukan,” ujar dia.
Lebih lanjut, Budi menyebut sejumlah titik di Jawa Barat yang harus diwaspadai sesuai di Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon.
Selain itu, ia bilang kawasan Puncak, Bogor juga menjadi titik yang krusial untuk ditangani. Untuk itu, pihaknya telah meminta Kapolres Bogor dan Pemerintah Daerah menginformasikan seluas-luasnya mengenai penerapan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat.
"Jika kita dapat berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, Insha Allah kita dapat laksanakan ini dengan baik,” tutur dia.
Untuk mendukung imbauan pemerintah, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya. Misalnya, ia telah bertemu dengan beberapa pengusaha pabrik untuk segera memberikan THR lebih awal agar karyawan dapat pulang mudik lebih awal.
Ia juga telah mengimbau para pengelola pondok pesantren untuk meliburkan para santrinya. Sedikit catatan, Jawa Barat memiliki sekitar 15.000 pondok pesantren dan 4,8 juta santri. Sementara itu, untuk melancarkan pergerakan lalu lintas, pihaknya juga telah memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, Jawa Barat sudah siap menyelenggarakan mudik tahun 2022 ini.
Menko PMK menyampaikan, ada empat hal yang dikoordinasikan dalam penangangan mudik tahun 2022 ini yaitu tata kelola lalu lintas ditambah ketersediaan BBM secara baik, pelaksanaan vaksinasi terutama vaksin booster, ketersediaan bahan pokok dan mengantisiasi kemungkinan-kemungkinan adanya peristiwa bencana, serta edukasi terhadap pemudk agar memiliki perilaku yang membuat mudiknya aman dan sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment