![Oops, Catat, Tidak Ada Penyekatan Kendaraan pada Periode Mudik Lebaran 2022](https://asset.kompas.com/crops/2iytFGTQ4ylc8zBRJlJpmtNcusg=/92x0:935x562/780x390/data/photo/2021/05/09/6098104047d63.jpeg)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan tidak ada penyekatan kendaraan pada mudik Lebaran 2022.
Meski begitu, Kemenhub berkoordinasi dengan TNI, Polri, Kemenkes dan Pemda, akan melakukan random check (pengecekan acak) di titik-titik sesuai rest area, terminal, dan jembatan timbang, dalam upaya memastikan penerapan prokes berjalan dengan baik, dan juga mendorong tingkat vaksinasi.
"Kami tengah menyiapkan surat edaran petunjuk teknis pelaksanaan perjalanan di masa mudik dengan merujuk pada surat edaran dari Satgas Penanganan Covid-19," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/4/2022).
Catat, Tidak Ada Penyekatan Kendaraan pada Periode Mudik Lebaran 2022
Pemerintah terus melakukan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik sekaligus kenaikan kasus Covid-19. Pasalnya diprediski akan ada 79 juta orang yang melakukan perjalanan selama periode mudik lebaran 2022.
Terkait aspek keselamatan, sejumlah upaya yang akan dilakukan Kemenhub di antaranya melakukan ramp check kelaikan transportasi massal dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak transportasi.
Kemudian, untuk menjaga keamanan dan kelancaran, sejumlah upaya telah disiapkan sesuai manajemen rekayasa lalu lintas.
Sementara terkait pengaturan terhadap kendaraan barang, akan ada pembatasan kendaraan barang sumbu tiga dan pembatasan waktu operasional kendaraan barang.
Peran serta dan dukungan masyarakat dengan menjadi pemudik yang bertanggung jawab, menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 usai masa mudik.
Pada Jumat (1/4/2022), Menhub dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022.
Rakor ini dilakukan dalam rangka meningkatkan sinergi dan kolaborasi pemerintah bersama unsur terkait lainnya, dalam rangka mengantisipasi lonjakan pemudik dan kenaikan kasus Covid-19, melalui penyediaan transportasi yang selamat, aman, nyaman dan sehat.
Menko Muhadjir mengungkapkan, berdasarkan situasi pandemi yang semakin membaik dan semakin meningkatnya masyarakat yang sudah di vaksin, pemerintah pada tahun ini memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Dimana, bagi masyarakat yang sudah vaksin ketiga tidak perlu melakukan testing (PCR atau antigen).
“Namun masyarakat tetap harus menerapkan prokes (3M) yang ketat agar kasus Covid-19 semakin rendah,” jelas Muhadjir.
Muhadjir mengungkapkan, kunci sukses penyelenggaraan angkutan lebaran adalah penyiapan armada moda transportasi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, serta penerapan disiplin prokes di simpul-simpul transportasi.
“Kita juga harus manfaatkan masa ini untuk terus meningkatkan angka vaksinasi dan kami imbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Rakor ini turut dihadiri berbagai unsur terkait yakni: Kemenko Polhukam, Kemenkomerves, Kemenko Perekonomian, Kemenkes, Kominfo, Satgas Penanganan Covid-19, KNKT, BMKG, TNI, Korlantas Polri, BIN, BNN, Basaenas, Dinas Perhubungan Provinsi/Kota/Kabupaten, BUMN sektor transportasi, asosiasi transportasi, dan unsur terkait lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger
Comments
Post a Comment