![Terbaru, Simak 3 Potensi Tersembunyi dari Emas, Ternyata Cukup Menguntungkan](https://asset.kompas.com/crops/GUpxyIEZPDLnqkHu_mMZx1cu5nI=/0x0:800x400/780x390/data/photo/2019/01/24/3463651034.jpeg)
Pernahkah kamu dengar kutipan, “The desire of gold is not for gold. It is for means of freedom and benefit" dari Ralph Waldo Emerson? Ya, semua orang mengetahui apa itu emas, akan tetapi tidak semua orang memahami secara utuh potensinya. Padahal investasi emas ditujukan agar kamu merasakan manfaat jangka panjang dan bebas finansial (financial freedom). Dalam pandangan umum, emas dianggap sebagai barang konsumsi, perhiasan, dan instrumen investasi karena jumlahnya yang terbatas. Namun apakah potensi maksimal emas hanya diperoleh dengan membeli lalu menunggu kenaikan harga? Tentu kembali kepada cara pandang kita soal emas. Oleh karena itu, kamu perlu tahu potensi dari emas sebelum berinvestasi. Asal tahu saja, emas memiliki banyak potensi tersembunyi (hidden potential) yang dapat dimanfaatkan. Simak di sini. 1.Emas sebagai instrumen investasi Performa emas sebagai instrumen investasi merupakan salah satu alternatif yang layak dipertimbangkan. Pasalnya bila berbicara tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dalam 5 tahun terakhir (2016-2021), Emas mampu memberikan bunga 12-13 persen per tahun konsisten selama 5 tahun. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberikan bunga 3,39 persen. Ini dilihat dari data harga yang diambil di setiap tanggal 1 Januari setiap tahunnya. 2. Emas sebagai diversifikasi portofolio investasi
Performa emas sebagai diversifikasi portofolio menjadikan emas sebagai penyeimbang profil resiko dari portofolio yang kamu miliki. Artinya ketika portofolio di pasar negatif, emas menjadi penyeimbang karena harganya akan positif saat pasar bergejolak. Namun Ketika pasar positif, emas cenderung kompetitif dan tidak mengalami pertumbuhan negatif. Tak heran, emas menjadi pilihan untuk mendiversifikasi aset. Biasanya, porsi emas di dalam alokasi portofolio berada di angka 9 - 15 persen. Tentu saja, keputusan pengambilan persentase alokasi didasari terhadap profil resiko investor. Semakin berisiko portofolio yang dimiliki, maka porsi emas yang wajib dimiliki juga semakin besar. 3. Emas sebagai penjaga nilai yang likuid Emas juga dapat dijadikan sebagai penyimpan dan penjaga nilai dari aset. Menyimpan emas jauh lebih disarankan ketimbang menyimpan emas dalam bentuk mata uang di rekening kita masing-masing. Pasalnya nilai uang semakin tergerus akibat adanya inflasi. Dengan tingkat pertumbuhan nilai tahunan di angka 12-13 persen selama 5 tahun ke belakang, tentu nilai aset akan tetap terjaga dan tumbuh bila dibandingkan dengan menyimpan dalam bentuk mata uang (rupiah). Instrumen emas juga cukup likuid karena dapat dijual sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan barang-barang elektronik yang harganya pun cenderung turun.
Simak 3 Potensi Tersembunyi dari Emas, Ternyata Cukup Menguntungkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment