![Terbaru, Gubernur BI Proyeksi Transaksi Bank Digital Tembus Rp 48.000 Triliun pada 2022](https://asset.kompas.com/crops/h-evea2TcqbQhneeA23dgwE2QSY=/44x42:743x508/780x390/data/photo/2020/04/02/5e85761db692f.jpg)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksi pemulihan ekonomi akan terjadi pada tahun 2022. Hal ini turut mempengaruhi transaksi ekonomi keuangan digital.
Bank sentral memperkirakan transaksi perbankan digital tumbuh lebih fantastis yakni hingga Rp 48.000 triliun, atau meningkat sebesar 21,8 persen dibandingkan 2021.
"Ekonomi keuangan digital meningkat pesat. Pada 2022 (transaksi) e-commerce hingga Rp 530 Triliun, uang elektronik Rp 337 triliun, perbankan digital banking lebih dari Rp 48.000 triliun," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (24/11/2021).
Gubernur BI Proyeksi Transaksi Bank Digital Tembus Rp 48.000 Triliun pada 2022
4+
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi
Perry menuturkan, pemulihan ekonomi tahun 2022 akan berjalan lebih seimbang di ranah global, seiring meredanya Covid-19, pembukaan sektor tertentu, dan realisasi beberapa stimulus kebijakan moneter Bank Indonesia.
Di Indonesia sendiri, bank sentral memproyeksi pertumbuhan ekonomi akan hingga 4,7-5,5 persen pada tahun 2022. Di tahun 2021, ekonomi diproyeksi tumbuh 3,4-4 persen.
"Sinergi dan inovasi, kunci untuk bangkit dan optimis. Ekonomi Indonesia akan pulih tahun depan. Inilah semangat BI untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, OJK, LPS, dan perbankan," beber dia.
Selain itu, bank sentral juga memproyeksi konsumsi dan investasi meningkat, didukung vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan.
Memang kata Perry, vaksinasi dan pembukaan kembali sektor ekonomi menjadi prasyarat utama ekonomi akan tumbuh.
Vaksinasi dan pembukaan ekonomi fokus pada 24 subsektor prioritas, di antaranya makanan dan minuman, industri kimia, otomotif, karet, logam dasar, kertas, TPT dan alas kaki, serta UMKM.
"Ini sangat penting agar imunitas massal segera tercapai, dan lebih banyak sektor dibuka kembali agar ekonomi kembali pulih dan dalam jangka panjang pertumbuhan lebih tinggi menuju Indonesia maju," pungkas Perry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger
Comments
Post a Comment