![Oops, Optimistis, Sri Mulyani Pasang Target Ekonomi Indonesia 2021 Capai 4 Persen](https://asset.kompas.com/crops/2t-x8WgTkebVhr28hpJvozaN3lY=/163x193:1442x1046/780x390/data/photo/2021/09/13/613ef51f84da3.jpg)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memasang target pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 hingga 4,3 persen.
Membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 membuat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 diproyeksi 4,0 persen.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 3,7 persen - 4,5 persen sepanjang tahun ini.
Optimistis, Sri Mulyani Pasang Target Ekonomi Indonesia 2021 Capai 4 Persen
"Outlook dari pertumbuhan ekonomi kuartal III membaik yaitu 4,3 persen. Untuk keseluruhan tahun kita perkirakan growth 4,0 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, optimisme membaiknya pertumbuhan ekonomi kuartal III ditopang oleh sejumlah ing indicators yang membaik setelah dihantam varian Delta Covid-19.
Memang, pertumbuhannya tidak lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang mampu hingga 7,07 persen. Namun kata dia, pencapaian ini sudah lebih mengingat kuartal III 2021 Indonesia sempat menghadapi varian Delta.
"Koreksinya kita lihat tidak akan terlalu dalam, artinya masih bertahan di 4,3 persen," ujar Sri Mulyani.
Beberapa ing indicators yang membaik, antara lain indeks keyakinan konsumsi, indeks penjualan ritel, indikator belanja, aktivitas investasi, aktivitas ekspor impor, dan realisasi pembelian kendaraan niaga.
Tercatat, penjualan kendaraan niaga yang sempat mengalami kenaikan hingga 9 kali lipat, masih terus bertahan. Meski pertumbuhan ini tidak setinggi pemulihan (rebound) awal, penjualan kendaraan masih tumbuh 60 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kemudian, surplus neraca perdagangan berlanjut di bulan September 2021 dengan perolehan 4,37 miliar dollar AS. Hal ini membuat Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan 16 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020.
"Nanti kinerja untuk kuartal IV tetap akan berpotensi rebound akan tetapi mungkin lebih normal. Dan rebalancing kegiatan ekon sesuai di china, AS, dan Eropa, akan mempengaruhi outlook di kuartal IV dan tahun depan," pungkas Sri Mulyani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger
Comments
Post a Comment