Lagi Viral, Stafsus Erick Thohir Bantan Ada Utang Tersembunyi Dalam Proyek Kereta Cepat JakartaBandung
![Lagi Viral, Stafsus Erick Thohir Bantan Ada Utang Tersembunyi Dalam Proyek Kereta Cepat JakartaBandung](https://asset.kompas.com/crops/DoFk3BGymQJnHM4nxZrBNeTVCYY=/0x0:1200x800/780x390/data/photo/2021/03/28/605fd6dee65cc.jpg)
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah soal adanya "hutang tersembunyi" dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Menurut dia, semua pinjaman yang dilakukan dalam proyek tersebut semuanya tercatat di Bank Indonesia (BI).
"Ini ya jadi informasi yang mengungkapkan bahwa utang tersebut di proyek kereta cepat itu enggak benar sama sekali, karena pinjaman yang dilakukan KCIC itu tercatat di BI. Jadi informasi itu enggak benar, sama sekali tidak ada. Tidak ada hutang tersembunyi yang dilakukan oleh konsorsium di KCIC untuk melakukan pembangunan di Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ujar Arya dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).
Stafsus Erick Thohir Bantan Ada Utang Tersembunyi Dalam Proyek Kereta Cepat JakartaBandung
Arya berharap agar isu "miring" mengenai utang tersembunyi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut dapat segera diluruskan. Hal itu dapat dibuktikan di BI.
"Jadi dapat langsung aja ke BI, kan dapat dicek juga apakah benar pinjaman tersebut tersembunyi atau enggak diketahui BI. Kita tau bahwa yang namanya tersembunyi enggak tercatat, ini tercatat. Semua itu tercatat, jadi ini skalian membantah ya informasi itu, jadi enggak benar, ini real bahwa tidak ada sama sekali," kata dia.
Menurut Arya semua pinjaman tersebut tercatat dalam Pinjaman Komersial Luar Negeri (PKLN) di BI. Untuk itu, tak ada yang namanya utang tersembunyi dalam penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Kan kita tau juga ini kan lagi ramai ya masalah kereta cepat, jadi kita harapkan jangan jadi semu dan tendensius kemana-mana, dapat bahaya, nanti enggak menarik, sementara real-nya enggak sesuai itu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia tercatat memiliki utang tersembunyi dengan China sebesar 17,28 miliar dollar AS. Angka ini setara dengan Rp 245,3 triliun (kurs Rp 14.200/dollar AS).
Utang tersembunyi itu dihinggakan oleh AidData, sebuah lembaga riset internasional lewat laporan "Banking on the Belt and Road: Insight from a new global dataset of 13.427 Chinese Development Projects.
Menanggapi hal itu, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menjelaskan, utang tersembunyi (hidden debt) yang tercantum dalam AidData bukan berarti pemerintah tidak melaporkan utang alias sembunyi-sembunyi berutang.
Hidden debt adalah utang nonpemerintah. Tapi jika terjadi wanprestasi, maka berisiko kepada pemerintah.
"Saya klarifikasi sejak awal. Hidden debt versi AidData tak dimaksudkan sebagai utang yang tak dilaporkan atau disembunyikan. Jadi di titik ini kita sepakat, ini bukan isu transparansi," kata Yustinus dalam akun Twitternya, @prastow, Jumat (15/10/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment