![Bagaimana Bisa? Kartu ATM Masuk Selokan, Perlu Panggil Damkar atau Cukup Ganti Baru?](https://asset.kompas.com/crops/ZxWP-1IYMM_VhABRN-fcfYMKkNM=/114x55:553x494/780x390/data/photo/2021/10/10/61627f88f0ff5.jpg)
Beberapa hari terakhir, viral sebuah video petugas pemadam kebakaran atau Damkar membantu mengambil kartu anjungan tunai mandiri (ATM) milik warga yang jatuh ke saluran air di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
Warga yang kartu debitnya terjatuh ke selokan, langsung menghubungi petugas Damkar terdekat untuk membantu mengambilkan kartu ATM yang jatuh. Petugas Damkar pun langsung akan datangi lokasi jatuhnya kartu.
Petugas Damkar terpaksa hingga harus mengangkat penutup saluran air itu dengan alat khusus yang dibawanya. Beton dikaitkan pada tali dan ditarik tiga petugas dan dibantu dengan alat crane.
Kasus kartu ATM atau kartu debit yang masuk ke got sebenarnya seringkali terjadi, dan menjadi salah satu sekian banyak kasus kehilangan kartu ATM yang dilaporkan ke bank.
Kartu ATM Masuk Selokan, Perlu Panggil Damkar atau Cukup Ganti Baru?
Beberapa kasus laporan kehilangan kartu ATM lainnya antara lain hilang di jalan, tertelan mesin ATM, jadi korban pencopetan, musibah kebakaran, banjir, tertinggal di jalan, hingga lupa menaruhnya.
Nah saat kartu ATM hilang, nasabah bank dapat langsung menghubungi layanan call center atau pun datang langsung ke kantor cabang terdekat.
Sebenarnya melakukan penggantian kartu ATM bukanlah hal yang sulit. Hanya saja, agar proses ganti kartu dapat berjalan lancar, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Berikut beberapa syarat yang harus dibawa nasabah untuk penggantian kartu ATM baru:
Buku rekening tabungan
Kartu identitas berupa KTP/SIM/Paspor
Kartu debit apabila ungkapan penggantian karena rusak
Untuk penggantian kartu ATM baru karena ungkapan hilang, beberapa bank seringkali harus mewajibkan nasabah untuk membekali surat keteranan kehilangan yang diterbitkan kantor kepolisian.
Namun sebagian bank lainnya tidak mewajibkan nasabahnya membekali syarat surat kehilangan dari kantor polisi tersebut.
Setelah semua persyaratan sudah terpenuhi, maka nasabah tinggal akan datangi kantor cabang bank terdekat dengan membekali semua persyaratan tersebut.
Nanti proses penggantian kartu ATM tersebut akan dibantu langsung oleh pihak customer service (CS). Jangan lupa untuk mengambil nomor antrean untuk bertemu customer service.
Pihak bank melalui customer service lalu akan memblokir terlebih dahulu kartu ATM yang dinyatakan perlu diganti sebelum menerbitkan kartu baru.
Dikutip dari laman resmi beberapa bank di Indonesia, layanan penggantian kartu ATM bahkan kini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin CS digital. Sehingga nasabah tak harus mengantre untuk bertemu langsung dengan customer service.
Berapa biaya ganti kartu baru?
Setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda untuk biaya penggantian kartu debit baru. Biaya penggantian kartu ATM baru bervariasi antara Rp 5.000 hingga Rp 20.000.
Biaya ganti kartu tersebut dapat dibayarkan langsung secara tunai juga dipotong (auto-debit) dari saldo di rekening nasabah.
Bank biasanya tidak mengenakan biaya untuk beberapa ungkapan kehilangan sesuai kartu ATM karena tertelan mesin ATM.
Bank juga menggratiskan biaya untuk penggantian kartu apabila nasabah ingin mengganti kartu ATM lama berbasis magnetic stripe dengan kartu baru dengan berbasis chip.
Soal pilihan apakah kartu ATM yang jatuh ke selokan air harus mengganti baru ataukah perlu memanggil Damkar, hal itu bergantung pada kondisi darurat nasabah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment