![Update, Targetkan Pemasangan Panel Surya Atap Capai 200 MW pada 2023](https://asset.kompas.com/crops/j1Jz6ZQFUQI27fwkveAT8E9PsKM=/87x0:938x567/780x390/data/photo/2020/06/18/5eeb0b56da94b.jpg)
ATW Group, pengembang panel surya di atap atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, menargetkan dapat melakukan pemasangan 200 megawatt (MW) instalasi panel surya di 2023. Hal itu seiring dengan semakin meningkatnya permintaan pasar akan pemasangan panel surya.
"Target 2023 itu kami miliki target instalasi 200 MW, di mana kami sangat optimis itu dapat tercapai," ujar Marketing & Corporate Sales Director ATW Solar Indonesia Wilson Tanuwijaya saat diskusi dengan Kompas.com, dikutip Senin (6/9/2021).
Ia menjelaskan, optimisme itu tercermin dari realisasi pemasangan panel surya yang sudah hingga sekitar 80 MW hingga saat ini.
Targetkan Pemasangan Panel Surya Atap Capai 200 MW pada 2023
Pada tahun ini saja, ATW telah memasang instalasi panel surya sebanyak 30 MW di kuartal III-2021. Wilson bilang, capaian di tengah masa pandemi Covid-19 itu, meningkat pesat dibandingkan tahun pertama ATW berdiri pada akhir 2017.
Selama setahun pertama beroperasi, perusahaan hanya melakukan pemasangan panel surya sebanyak 30 kilowatt (KW). Artinya terjadi peningkatan signifikan dalam kurun waktu sekitar 4 tahun.
"Sedangkan saat ini di 2021 kita jualan dalam satu tahun itu dapat melakukan instalasi hingga 30 MW. Ini perkembangannya seribu kali lipat, 30 MW itu kan 3.000 KW," ungkapnya.
Menurut Wilson, saat ini masih terdapat antrian pemasangan panel surya. Hingga akhir tahun 2021, perseroan pun menargetkan dapat melakukan pemasangan hingga 40 MW instalasi panel surya.
"Masih banyak lagi yang sekarang ini sebenarnya ngantri, yang akan di rollover ke tahun depan," imbuh dia.
Ia menjelaskan, pangsa pasar ATW saat ini memiliki tiga segmen yakni residensial atau perumahan, komersial atau pabrik juga perkantoran, dan utilitas. Saat ini sebagian besar pemasangan panel surya masih berfokus di segmen perumahan dan komersial.
Wilson mengungkapkan, jumlah pemasangan panel surya memang paling banyak berasal dari segmen perumahan, akan tetapi dari segi kapasitas, kontribusi paling besar berasal dari segmen komersial. Secara rinci dari segi ukuran yakni komersial sebesar 30 MW dan residensial hanya 1 MW.
"Untuk pasar residensial, kami melihat perkembangannya, terutama saat WFH (work from home/kerja di rumah). Orang yang biasanya menggunakan listrik enggak begitu care, ketika WFH lumayan costly, sehingga mereka mulai melihat alternatif saving energy," jelas dia.
Sementara di pasar komersial, lanjutnya, pabrik-pabrik kawasan industri antusias untuk melakukan pemasangan PLTS Atap. Hal ini didukung pula dengan semakin turunnya harga panel surya yakni dalam 10 tahun terakhir terjadi penurunan harga hingga 80 persen.
Menurut Wilson, dalam satu pekan ATW mampu melakukan kunjungan ke 4-5 pabrik untuk memberikan proposal pemasangan panel surya. Saat ini perusahaan tengah membidik pasar segmen pemerintahan, termasuk ke BUMN yakni dengan melakukan instalasi PLTS di PT Adikarya (Persero) dan PT KAI (Persero).
"Jadi kalau lihat pasarnya, itu naiknya sangat eksponensial, tinggi sekali," pungkas dia.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment