![Info Terkini, Perbankan Menumpuk Likuiditas di SBN](https://asset.kompas.com/crops/AjRrAdCJ5kdlSjXHhwhctgJfoEg=/204x0:672x312/780x390/data/photo/2015/06/23/1638383shutterstock-99647729780x390.jpg)
Likuiditas perbankan masih melimpah ruah seiring kucuran kredit yang belum dapat mengalir deras.
Berdasarkan data analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan per Agustus 2021 hingga Rp 6.784,7 triliun atau tumbuh 8,9 persen year on year (YoY).
Sementara outstanding kredit dalam data tersebut hanya tumbuh 1 persen. Dengan permintaan kredit yang belum optimal, perbankan harus mencari strategi mengelola likuiditas tersebut agar dapat menutupi biaya dana yang harus ditanggung. Strateginya tentu dengan menempatkan dana di Surat Berharga Negara (SBN).
Perbankan Menumpuk Likuiditas di SBN
Alhasil, keowneran bank di SBN terus meningkat. Merujuk pada data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, keowneran bank di SBN per 14 September 2021 hingga Rp 1,463.65 triliun. Itu meningkat 5,14 persen dari periode Juni 2021 atau naik 6,4 persen dari akhir tahun lalu.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) salah satu yang mencatat kenaikan pengelolaan likuiditas lewat SBN.
Per Juni 2021, keowneran BRI di surat berharga hingga Rp 255 triliun. Bahkan, trennya terus meningkat hingga September ini.
"Jika dibandingkan dengan Juni 2021, tren keowneran BRI atas SBN mengalami peningkatan pada bulan Agustus dan September 2021," kata Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI.
Instrumen Alternatif
Dia menjelaskan, SBN merupakan instrumen alternatif bagi BRI untuk melakukan investasi jangka pendek atas likuiditasnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga aspirasi NIM serta pendapatan non-bunga sesuai target BRI dan tetap mengedepankan pengelolaan risiko secara prudent.
Hingga akhir tahun, BRI memproyeksikan keownerannya di SBN masih akan naik seiring dengan likuiditas bank yang cukup besar. Aestika bilang, penempatan itu akan menjadi penyeimbang pertumbuhan kredit yang mulai membaik.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga memperkirakan penempatan dana di SBN akan semakin meningkat seiring dengan dukungan likuiditas perseroan yang sangat memadai.
"Peningkatan juga tentu dengan mempertimbangkan imbal hasil yang baik dan instrumen yang beresiko rendah," kata Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA.
Per Juli 2021, keowneran BCA secara bank only di SBN hingga Rp 207,2 triliun. Namun, posisi tersebut tercatat menurun jika dibandingkan dengan periode Maret 2021 sebesar Rp 208,9 triliun.
BCA mencermati bahwa penempatan dana pada surat berharga merupakan bagian dari strategi perseroan menyeimbangkan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat dan sekaligus mendukung perekonomian nasional di tengah tantangan terkini.
Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan Bank Panin cenderung mengalami penurunan penempatan dana di SBN hingga Agustus dibanding posisi Juni. BTN turun 10 persen dan Bank Panin turun Rp 1 triliun menjadi sekitar Rp 28 triliun-Rp 29 triliun.
Penurunan keowneran BTN di SBN sejalan dengan ekspansi kredit perseroan yang semakin lancar. Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN mengungkapkan, kredit perseroan di bulan Agustus naik Rp 2,7 triliun atau 1,04 persen dari bulan Juni.
"Per Agustus, kredit tumbuh 6 persen YoY. Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut diperkirakan akan berlanjut seiring dengan adanya pelonggaran kegiatan masyarakat, naiknya vaksinasi dan berbagai stimulus sesuai pelonggaran LTV serta insentif pajak," kata Haru.
Bagi BTN, kredit tentu masih merupakan mesin utama untuk mencetak pendapatan. Dengan minat masyarakat untuk mengambil kredit ke depannya yang meningkat, hal tersebut akan berdampak pada penyesuaian posisi pada SBN.
Herwidayatmo Presiden Direktur Bank Panin mengungkapkan, memperkirakan penempatan dana di SBN tidak akan banyak berevolusi hingga akhir tahun.
"Mungkin dapat turun jika harganya baik atau kredit sudah mulai jalan," pungkasnya. (Dina Mirayanti Hutauruk)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Perbankan menumpuk likuiditas di SBN
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment