![Lagi Viral, PPKM Diperpanjang Lagi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Kembali Anjlok](https://asset.kompas.com/crops/cPH08BruWnyLZPYvslworpdUfIA=/0x13:1000x680/780x390/data/photo/2020/12/17/5fdb2213ae043.jpg)
Pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level 4 di beberapa wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali. PPKM Level 4 di Jawa-Bali diperpanjang hingga 16 Agustus 2021, sedangkan di luar Jawa Bali hingga 23 Agustus 2021.
Peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus mengungkapkan, perpanjangan PPKM pada bulan Agustus ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021.
Ia memproyeksi, tren pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 akan terbalik dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020.
"Kalau dampak dibanding kuartal III tahun lalu (year on year/yoy), dengan kuartal III saat ini jelas sesuainya ada penurunan," kata Ahmad Heri Firdaus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/8/2021).
PPKM Diperpanjang Lagi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Kembali Anjlok
Pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia menunjukan tren perbaikan dari minus 5,23 persen pada kuartal II-2020 jadi minus 3,49 persen pada kuartal III-2020.
Sedangkan pada kuartal II-2021, ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen. Oleh karena itu, Ahmad memproyeksi tren ekonomi Indonesia akan turun pada kuartal III-2021.
Heri mengungkapkan, PPKM membuat pergerakan orang dan kegiatan ekonomi berkurang. Maka, aktivitas produksi sesuai penjualan dan konsumsi akan menurun.
Sedangkan pada kuartal III tahun lalu, aktivitas ekonomi mulai kembali menggeliat setelah relaksasi PSBB. Namun di kuartal III-2021 ini, pemerintah justru memperketat mobilitas akibat gelombang kedua varian Delta Covid-19 mulai menyebar.
"(Bulan) Julinya aja sudah banyak pengetatan, diperpanjang (hingga) Agustus berupa PPKM (Level 4) jelas mempengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi dibanding kuartal III tahun lalu. Triwulan III tahun kemarin kita sudah mulai agak pulih, tapi triwulan III sekarang malah sebaliknya," tuturnya.
Kendati begitu kata Heri, dampak perpanjangan PPKM berbeda dengan PPKM sebelumnya, mengingat ada beberapa perubahan pembatasan.
Misalnya, pusat perbelanjaan saat ini boleh beroperasi dan dikunjungi konsumen dengan memperlihatkan kartu vaksin. Sedangkan anak-anak dan manula masih belum boleh mengunjungi pusat keramaian karena lebih rentan.
"Kita lihat pusat perbelanjaan secara bertahap (boleh) buka, tapi dengan ada aturan harus pakai sertifikat vaksin, prokes ketat, memang agak berbeda dengan PPKM awal," ucap dia.
Lagipula dia berujar, masyarakat sudah dapat menyesuaikan diri untuk terus melakukan aktifitas ekonomi saat PPKM Level 3 dan PPKM Level 3 masih berlaku. Adaptasi yang cepat ini mampu membantu mereka pulih dan lebih baik dibanding PPKM sebelumnya.
"Jadi memang dampaknya ke ekonomi tetap ada, tapi tidak separah awal-awal PPKM Darurat karena masyarakat sudah dapat menyesuaikan diri bagaimana melakukan kegiatan ekonomi di tengah PPKM," pungkasnya.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment