![Bagaimana Bisa? Utang Luar Negeri Indonesia Menyusut Jadi Rp 5.943 Triliun](https://asset.kompas.com/crops/LKkl8l86ppbAFopBEhhWipkEUDw=/0x0:1000x667/780x390/data/photo/2019/11/21/5dd61da2dde85.jpg)
Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I-2021 sebesar 415,6 miliar dollar AS atau setara Rp 5.943,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per dollar AS).Posisi tersebut turun 0,4 persen dibanding kuartal IV-2020 yang sebesar 417,5 miliar dollar AS atau setara Rp 5.970,2 triliun.Namun demikian, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, jika dilihat secara tahunan, posisi ULN pada tiga bulan pertama tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 7 persen.
“Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya (IV-2021) sebesar 3,5 persen,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).Lebih lanjut Erwin merinci, posisi ULN pemerintah pada kuartal I-2021 hingga 203,4 miliar dollar AS setara Rp 2.908,6 triliun, lebih rendah 1,4 persen secara quarter to quarter (qtq) dibandingkan dengan posisi pada triwulan IV-2020. Penurunan tersebut antara lain karena pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo selama periode Januari hingga Maret 2021, yang sebagian besar merupakan pinjaman bilateral.
“Secara tahunan, ULN pemerintah triwulan I-2021 tumbuh 12,4 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan 3,3 persen yoy pada triwulan sebelumnya,” kata Erwin.
Sementara itu, ULN swasta pada kuartal 1-2021 tercatat masih mengalami pertumbuhan secara yoy meski melambat, yakni sebesar 2,3 persen.Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada triwulan I-2021 hingga sebesar 209,4 miliar dollar AS setara Rp 2.994,4 triliun atau sedikit lebih tinggi 0,6 persen qtq dibandingkan dengan posisi pada triwulan IV 2020.
Hal ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 5,2 persen yoy, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 6,6 persen yoy.“Selain itu, pertumbuhan ULN lembaga keuangan juga terkontraksi semakin dalam menjadi kontraksi 7,1 persen yoy dari kontraksi 5,7 persen yoy pada triwulan sebelumnya,” ucap Erwin.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger
Comments
Post a Comment