![Info Terkini, Ratusan Hektar Sawah di Cirebon Terendam Banjir, Mentan Ajak Petani Ikut Asuransi](https://asset.kompas.com/crops/H_nc7pjk7FMuQJJFWeFv-S6VTR4=/0x0:0x0/780x390/data/photo/2020/01/01/5e0bfea95a3d9.jpg)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta petani di Cirebon, Jawa Barat untuk mengikuti asuransi.
“Dengan asuransi, para petani di Kabupaten Cirebon yang sawahnya terendam banjir tidak akan mengalami kerugian meski gagal panen,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/12021).
Selain mengimbau penggunaan asuransi, Syahrul meminta pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kondisi yang dapat menyebabkan gagal panen.
“Beberapa kondisi sesuai perubahan iklim, cuaca buruk, bencana alam, atau serangan hama dan organisme pengganggu, harus diantisipasi sejak awal karena berpotensi menyebabkan pertanian gagal panen,” papar Syahrul.
Mengamini pernyataan Syahrul, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan, asuransi memiliki klaim yang dapat diberikan saat petani mengalami gagal panen.
“Klaim yang diberikan sebesar Rp 6 juta per hektar (ha). Dengan klaim itu, petani tetap memiliki modal untuk kembali tanam, sehingga produksi tidak akan terganggu,” katanya.
Sarwo mengungkapkan, Kementan turut memberikan dukungan kepada petani yang mengikuti asuransi dengan memberikan subsidi.
“Dengan begini, premi yang harus dibayarkan akan jauh lebih murah,” jelas Sarwo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat, dalam kurun 1-15 Januari 2021, terdapat 833 ha area persawahan di Kabupaten Cirebon terendam banjir.
Dari musibah tersebut, 833 ha sawah terpaksa harus ditanam ulang karena mengalami kerusakan parah.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui
Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman
Comments
Post a Comment