Paling Baru, Menaker: Para Ibu adalah Tulang Rusuk yang Siap Jadi Tulang Punggung

Paling Baru, Menaker: Para Ibu adalah Tulang Rusuk yang Siap Jadi Tulang Punggung

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, menjadi ibu adalah pilihan pribadi sekaligus anugerah. Sebab, pilihan tersebut tidak menghalangi para ibu untuk tetap berkarya di dunia publik. Dia menyatakan, perempuan yang meniti karir jangan dinilai sebagai ibu yang mengabaikan keluarganya. Karena para ibu menurutnya berhak memperoleh kebebasan memilih. "Mengurus keluarga adalah tanggung jawab. Namun, mengurus dunia di luar keluarga adalah pilihan. Bagaimana pun para ibu adalah tulang rusuk yang siap menjadi tulang punggung," katanya melalui tayangan video ucapan peringatan Hari Ibu, Selasa (22/12/2020).

Oleh karena itu, sebagai pengabdi negara, dirinya memastikan bahwa angka kematian ibu menurun drastis serta menjamin memperoleh akses pelayanan kesehatan dan gizi yang memadai. "Sebagai Menteri Ketenagakerjaan saya ingin menghadirkan negara, membantu para ibu menerima kesempatan menyusui anaknya di waktu kerja. Memastikan keamanannya saat ia bekerja hingga larut malam serta menjamin bahwa para ibu memperoleh akses pelatihan untuk meningkatkan kualitas dirinya," ucapnya.

Ia pun mengajak kepada seluruh masyarakat agar menunjukkan rasa emansipasi terhadap para perempuan yang memutuskan untuk meniti karir.

"Saya Ida Fauziyah, mengajak seluruh masyarakat Indonesia mari bersama hingga kesejahteraan dengan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk berkarir dan berkarya. Karena sosok perempuan yang berkarya di manapun berada adalah sosok yang dapat diandalkan," ujar dia. "Baik untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat, organisasi, bahkan hingga bangsa dan negara. Perempuan berdaya, Indonesia maju," tambah Menaker.Sebagai informasi, sejarah peringatan Hari Ibu bermula dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia III pada 22-27 Juli 1938 di Bandung. Pada tanggal tersebut menjadi saat pertama kalinya Hari Ibu dicanangkan untuk diperingati setiap tanggal 22 Desember. Tujuannya, karena pada tanggal itu, bertepatan dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Comments