Dalam menjalankan bisnis, masalah keuangan adalah hal penting yang harus diperhatikan. Salah satunya dalam memberikan gaji. Bukan hanya karyawan yang membutuhkan gaji, seorang owner perusahaan juga perlu memperoleh gaji yang layak. Menurut Ligwina (2017) ada 3 (tiga) sistem penggajian yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membayar gaji owner usaha, yaitu.
Table of Contents
1
Sistem Komisi
2
Gaji Tetap
3
Gaji Kombinasi
Sistem Komisi
Sebagian bisnis yang baru mulai akan memiliki keterbatasan dari sisi cash flow. Sistem penggajian dengan cara komisi ini sering dipakai untuk memindahkan beban usaha ke ongkos variabel. Artinya, saat bisnis memiliki omzet rendah, gaji owner bisnis pun rendah, dan sebaliknya. Sistem ini dapat digunakan terutama untuk bisnis berbasis sales agency dan project management.
Gaji Tetap
Bagi sebuah usaha baru yang belum memiliki pemasukan tetap, memberi gaji tetap bahkan untuk diri sendiri, dianggap sebagai pilihan yang sedikit berisiko. Saat Anda menentukan gaji tetap untuk diri sendiri sebagai owner bisnis, maka hal ini akan langsung tercatat dalam ongkos tetap. Artinya, bisnis harus sudah cukup kuat untuk dapat membayar gaji Anda.
Untuk mengetahui besarnya gaji yang dapat Anda terima dapat ditentukan dari jenis bisnis dan kontribusi Anda sebagai ‘pekerja’ di dalam bisnis itu sendiri. Beberapa owner bisnis dan para ahli dalam ilmu keuangan memberikan masukan tentang besaran gaji owner yang tidak melebihi 10% dari total omzet per bulan, akan tetapi jumlah ini tentu saja masih dapat bergeser, tergantung dari kebijakan keuangan perusahaan.
Gaji Kombinasi
Cara terakhir untuk memperkirakan besarnya gaji yang dapat diterima oleh owner usaha baru adalah dengan menggunakan kombinasi kedua sistem di atas. Ada gaji tetap setiap bulan, dan ada juga semacam bonus insentif atau variable scheme. Cara ini sering dipilih karena owner bisnis juga perlu termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Selain itu, cara ini juga meminimalkan biaya variabel. Saat omzet surut, komposisi gaji owner bisnis juga turun, karena hanya membayarkan gaji pokok tanpa bonus dan insentif.
Apa pun cara yang Anda pilih, prinsipnya gaji rutin owner bisnis ini akan membuka jalan untuk memberi ruang pada pekerja profesional. Saat pekerjaan Anda sudah ‘dihargai’, maka suatu saat Anda dapat memindahkan peran penting ini dengan mencari tenaga profesional dan bisnis Anda sudah siap secara cash flow untuk membayarkan gaji tenaga profesional tersebut.
Untuk mempermudah perhitungan terkait gaji juga kewajiban lain dalam perusahaan, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi online semacam Jurnal. Jurnal merupakan solusi bagi Anda yang ingin mengelola keuangan bisnis dengan mudah, cepat, dan aman. Jurnal juga akan membantu Anda membuat laporan, perkiraan sekaligus analisis keuangan dari para mitra konsultan keuangan Jurnal yang handal. Dapatkan semua kesempatan selangkah lebih maju dalam bisnis dengan menggunakan Jurnal. Untuk informasi lebih lanjut tentang Jurnal, dapat Anda dapatkan di sini.
Comments
Post a Comment