![Ternyata Karier Hary Prasetyo: Dirkeu Jiwasraya, Staf KSP, Divonis Seumur Hidup](https://asset.kompas.com/crops/TnJgu-hezFxz2gxAk7iOMUKny4Q=/114x39:639x389/780x390/data/photo/2019/12/28/5e0736894c081.jpg)
Majelis hakim yang menyidang kasus kesalahaan pengelolaan dan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akhirnya membacakan putusan atas 4 terdakwa dalam kasus ini. Semua terdakwa diputus bersalah dan dihukum penjara seumur hidup.
Salah satu tersangkanya adalah Hary Prasetyo, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya. Dia divonis seumur hidup di Pengadilan Tipikor bersama dengan dua petinggi Jiwasraya lainnya yaitu Hendrisman Rahim dan Syahmirwan.
Nama Harry Prasetyo sendiri sempat jadi bahan perbincangan lantaran diketahui pernah masuk dalam lingkaran Istana. Hary diketahui pernah menjadi Tenaga Ahli Utama Kedeputian III bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP).
Rekam jejak profil Hary Prasetyo di Jiwasraya terbilang lama. Dirinya mulai menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak Januari 2008.
Lantaran kinerjanya yang dianggap mumpuni dalam menyehatkan perseroan, Hary kembali ditunjuk menjadi menjadi Direktur Keuangan Jiwasraya periode Januari 2013-2018.
Sebelum berkarir di Jiwasraya, pria asal Cimahi ini telah lama malang-melintang di berbagai perusahaan. Selepas kuliah di Pittsburgh State University Amerika Serikat dirinya meniti karir di sejumlah perusahaan keuangan.
Sementara itu, dikutip dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hary tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 37.907.422.262. Bila dirinci, hartanya meliputi aset properti di Tangerang Selatan senilai Rp 1.000.000.000.
Untuk harta bergerak, dia melaporkan memiliki sembilan kendaraan mewah yang terdiri dari mobil mewah dari berbagai pabrikan serta tiga unit moge.
Hary Prasetyo juga memiliki aset bergerak senilai Rp 1.159.000.000, surat berharga sebesar Rp 15.273.731.920, simpanan senilai Rp 5.547.752.377 dan harta lainnya sejumlah Rp. 8.095.000.000.
Masuk KSP
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui kecolongan saat memperkerjakan Hary Prasetyo yang merupakan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya.
Moeldoko mengakui saat itu KSP belum memiliki sistem seleksi yang ketat sehingga Hary dapat lolos seleksi.
"Waktu itu seleksinya saya juga harus jujur, seleksinya tidak sesuai sekarang. Sekarang sangat ketat. Kalau dulu kurang, kurang ketat seleksinya," kata Moeldoko saat dikonfirmasi setelah kasus Jiwasraya baru mencuat.
Moeldoko mengatakan, saat itu masalah gagal bayar polis yang menerpa Jiwasraya juga belum mencuat. Hary juga memiliki kinerja menarik saat menjabat di perusahaan plat merah itu.
"Pada saat beliau di Jiwasraya memiliki catatan yang positif, bagaimana dapat merubah wajah Jiwasraya. Itulah yang mereference KSP, saya, untuk yang bersangkutan dapat diangkat ke sini," kata dia.
Ia menjabat sampai masa tugas KSP berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut Moeldoko, baru selanjutnya kasus gagal bayar Jiwasraya mencuat. Ia pun memastikan KSP tak lagi merekrut Hary.
"Pak Hary sudah selesai (karier di KSP), tidak dimasukkan rekrut yang kedua, bahkan daftar pun enggak," kata dia.
Kini, mantan Panglima TNI ini pun menyerahkan pada proses hukum yang berlaku. Moeldoko memastikan tak akan melindungi Harry jika memang polisi menemukan bukti ia terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan Jiwasraya.
"Jadi tidak ada Moeldoko melindungi, Istana melindungi, apalagi Istana. Moeldoko tidak ada melindungi, KSP sama sekali tidak, apalagi Istana. Istana saja enggak ngerti kalau Pak Hary di sini," kata dia.
Moeldoko juga sekaligus membantah kabar bahwa Hary Prasetyo adalah kerabatnya.
"Ada isu Pak Hary menantu saya, keponakan, ada bapaknya bos saya. Saya baru kenal Pak Hary itu baru di KSP ini. Kan di sini dalam mencari SDM terbuka," ujar dia.
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya
Aktifkan
Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini
Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah
Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman
Comments
Post a Comment