![Update, 4 Alasan Akuntansi Tradisional Mulai Ditinggalkan](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/blog-content-images/2015/12/folder-1016290_1920.jpg)
Apakah selama ini Anda masih menggunakan pencatatan tradisional sesuai buku dan pen untuk mencatat laporan keuangan bisnis Anda? Jika ya, maka sudah saatnya bagi Anda untuk kembali menilai dan memastikan apakah sistem yang Anda gunakan sudah tepat.
Table of Contents
1
Kelemahan Akuntansi Tradisional
2
Cloud Accounting: Solusi praktis yang patut dicoba!
Kelemahan Akuntansi Tradisional
Faktanya, saat ini banyak perusahaan yang telah meninggalkan akuntansi tradisional. Hal ini dikarenakan sistem akuntansi tradisional memiliki beberapa kelemahan yang berbahaya bagi keamanan data Anda, di antaranya:
1. Membutuhkan Biaya Besar
Menggunakan akuntansi tradisional membutuhkan biaya besar. Anda harus menggaji seorang in-house accountant untuk menyelesaikan pembukuan Anda. Belum lagi biaya auditor yang harus memeriksa laporan keuangan Anda. Jika terjadi kesalahan akibat human error, maka Anda harus mengulang pembuatannya kembali. Ingatlah bahwa semua proses tersebut memakan waktu lama karena membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.
2. Kesulitan Akses
Salah satu kelemahan akuntansi tradisional adalah sulit untuk diakses. Sebagai pebisnis, Anda perlu mengetahui dan meng-update aktivitas finansial perusahaan. Di sisi lain, data finansial perusahaan merupakan hal yang penting dan sangat dijaga kerahasiaannya. Namun, ketika Anda sedang berbisnis di tempat lain, kesulitan memperoleh informasi yang diperlukan akan berakibat fatal pada bisnis Anda.
3. Tingkat pengawasan rendah
Anda akan sulit mengawasi keuangan perusahaan jika menggunakan akuntansi tradisional. Data finansial atau pembukuan perusahaan hanya dipegang oleh 1 orang atau 1 departemen sehingga Anda akan kesulitan untuk mengendalikan keuangan perusahaan. Akibat paling fatal adalah munculnya pelaku kecurangan atau fraud dalam perusahaan tanpa Anda sadari. Kecurangan ini dapat berbentuk penyalahgunaan aset perusahaan, mengubah laporan keuangan demi keuntungan pribadi , atau korupsi. Tanpa Anda sadari, pegawai Anda sedang menggerogoti uang Anda.
4. Risiko Kehilangan Data
Saat menggunakan sistem akuntansi tradisional, Anda sedang mempertaruhkan data perusahaan Anda. Risiko kehilangan atau kerusakan data karena kecelakaan kecil akibat aktivitas sehari-hari lebih besar dibandingkan dengan perbuatan di sengaja sesuai pencurian data. Minuman yang tumpah di atas laporan atau data penting yang tidak sengaja dibuang merupakan contoh aktivitas kecil tetapi berdampak besar pada perusahaan. Anda dapat kehilangan investor atau pelanggan karena kejadian tersebut.
Bagaimana pendapat Anda setelah mengetahui fakta di atas? Ternyata sulit untuk menjaga keamanan data Anda, bukan?
Cloud Accounting: Solusi praktis yang patut dicoba!
Sulit bukan berarti tidak dapat dilakukan. Saat ini telah muncul akuntansi berbasis internet yang dikenal dengan cloud accounting. Dengan akuntansi cloud, Anda dapat menyimpan data Anda secara online sehingga risiko kehilangan data sangat kecil. Data dapat diakses dengan mudah kapan pun Anda memerlukannya. Karena bersifat online, Anda dapat mengundang orang-orang kepercayaan Anda untuk mengoperasikannya. Dengan demikian, Anda dapat mengawasi pekerjaan mereka sekaligus kondisi finansial Anda.
Bagaimana dengan biaya? Pada dasarnya biaya operasional akuntansi cloud relatif lebih murah dibandingkan dengan sistem akuntansi tradisional. Cukup membayar biaya operasional per bulan dan Anda dapat membuat laporan keuangan secara instan. Anda tidak perlu lagi khawatir akan kerusakan sistem atau mengeluarkan biaya perbaikan.
Salah satu perusahaan penyedia layanan akuntansi cloud di Indonesia adalah PengusahaNulis.blogspot.com, platform akuntansi online berbasis komputasi cloud. Dengan PengusahaNulis.blogspot.com, Anda dapat mengakses laporan keuangan Anda secara real time dimana pun dan kapan pun Anda berada.
Data finansial perusahaan merupakan penentu berjalannya bisnis Anda. Karena itu berhati-hatilah dalam pengelolaannya. Anda tidak mau kehilangan data Anda, bukan?
Comments
Post a Comment