Salah satu tantangan terbesar bagi setiap bisnis baru adalah mengelola arus kas. Bisnis ini harus cukup untuk membayar semua biaya overhead , gaji, serta mempertahankan profitabilitas perusahaan pada waktu yang sama.
Untuk mengelola arus kas perusahaan, owner bisnis perlu menyimpan catatan dari semua uang masuk dan keluar dari bisnis. Tanpa catatan yang menunjukkan secara tepat bagaimana, kapan dan di mana uang yang meninggalkan atau datang ke bisnis, maka hampir tidak mungkin untuk melacak status keuangan perusahaan. Ini adalah bagaimana pemeilik bisnis seharusnya mengelola denga baik arus kasnya:
Tentukan Titik Impas. Pebisnis harus mengetahui kapan bisnisnya akan menghasilkan untung, bukan karena hal itu akan mempengaruhi arus kasnya, tetapi karena memberikan owner tujuan awal dan target untuk diperjuangkan. Arus kas dan keuntungan negatif akan menjadi kombinasi suram untuk usaha. Memfokuskan upaya pada pengelolaan arus kas membuat pebisnis menyadari keuntungan pertamanya.
Fokus pada pengelolaan arus kas, bukan pada profit. Gunakan titik impas sebagai patokan. Setelah hingga titik impas dan bisnis mulai terlihat menguntungkan, tentu saja masih perlu untuk mengelola arus kas. Dengan ini, owner bisnis telah hingga tahap lain dari kehidupan bisnisnya.
Menyimpan cadangan kas. Pemilik pasti akan kekurangan kas suatu saat, kelangsungan hidup bisnis mungkin tergantung pada bagaimana pengusaha menyiasatinya. Jika memulai dengan uang tunai di rekening bank, akan lebih mudah untuk fokus pada arus kas dan owner tidak akan stres saat bisnisnya kekurangan kas.
Kumpulkan piutang secepatnya. Gunakan net-30 dan net-60 sebagai istilah sebagai kontrak minimum. Jika perlu, delegasikan tugas mengawasi piutang dan menghubungi pelanggan secara berkala untuk mengumpulkan pembayaran secara terus-menerus dalam tim.
Mendorong pelanggan membayar lebih cepat. Menawarkan pelanggan dengan diskon pembayaran diawal dan menjaga persyaratan kredit yang ketat.
Terus pantau arus kas. Menugaskan pemantauan arus kas pada karyawan yang dapat dipercaya. Memiliki orang yang mengingatkan saat hingga ambang tertentu.
Manajemen arus kas yang baik, dari mana saya harus memulai?
Dengan memanfaatkan sistem akuntansi dalam bisnis, dapat dipastikan bahwa data keuangan yang dimasukkan ke dalam catatan akuntansi dan laporan keuangan yang diperlukan. Selain itu ketika embuat proyeksi arus kas, owner usaha dapat mengelola arus kas bisnis mereka dengan efisiensi yang besar. Hal ini penting untuk mengembangkan proyeksi arus kas jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Proyeksi jangka pendek arus kas adalah proyeksi mingguan dan bulanan yang akan membantu untuk mengelola pergerakan kas harian. Sedangkan proyeksi jangka panjang arus kas memungkinkan owner untuk mengembangkan strategi arus kas yang berkelanjutan untuk bisnis, tentunya.
Jika pengelolaan arus kas dilakukan dengan benar, pebisnis akan selalu memiliki uang tunai di tangan’ untuk kemungkinan apapun. Hal ini memudahkan owner untuk melalui masa sulit dalam bisnis, serta mengambil keuntungan dari peluang yang muncul.
Mengelola arus kas dari bisnis kecil dengan bantuan software sistem akuntansi profesional sesuai Jurnal! Dengan software akuntansi ini, Anda mampu menjalani proyeksi, memonitor, dan mengendalikan arus kas bisnis Anda. Serta memastikan stabilitas keuangan perusahaan, baik itu dalam jangka pendek atau pun jangka panjang. Tunggu apa lagi?
Comments
Post a Comment