![Cari Tahu, Cara Simple Pembukuan Untuk Bisnis Supplier](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/blog-content-images/2016/03/Jurnal_Campaign_SOAS_Facebook-Content_Cara-Simple-07.jpg)
Perusahaan distribusi membeli barang dan menjual kembali untuk mengambil keuntungan, biasanya perusahaan ini bergerak dari bisnis ke bisnis. Perusahaan distribusi biasanya memiliki jumlah transaksi yang terbilang besar disertai arus keluar masuk barang dari gudang mereka.
Penting bagi pengusaha di bidang distribusi untuk secara akurat mengelola proses pembelian, persediaan dan penjualan secara akurat. Berikut adalah arus transaksi dan pencatatan yang umumnya dialami oleh perusahaan distribusi:
Akuntansi Pembelian
Sebagian besar perusahaan membeli persediaan mereka secara kredit dan membayarnya secara tunai setelah mereka menerima barang. Misalnya, sebuah perusahaan distribusi menerbitkan pesanan pembelian sebesar $ 500. Setelah perusahaan menerima barang, departemen akuntansi akan mendebit persediaan sebesar $ 500 dan rekening kredit hutang seharga $ 500. Setelah perusahaan distribusi menerima faktur dan memutuskan untuk membayar tagihan, departemen akuntansi akan mendebit rekening hutang sebesar $ 500 dan cash kredit seharga $ 500.
Mengelola Persediaan
Perusahaan distribusi pada umumnya mengelola persediaan mereka sebagai aset bernilai pada akun biaya. Artinya, jika sebuah perusaahn membayar $ 500, maka akan tercatat sebagai persediaan pada neraca keuangan perusahaan. Namun, prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum mengharuskan perusahaan untuk menilai persediaan yang lebih rendah dari nilai sebenarnya. Jika perusahaan mencurigai bahwa persediaan akan terjadi devaluasi karena kerusakan atau usang (sehingga tidak dapat dijual lagi dengan nilai yang sama), maka persediaan harus dievaluasi kembali dan menurunkan nilai persediaan jika diperlukan. Misalnya, perusahaan menentukan bahwa $ 100 senilai persediaan telah rusak/usang. Maka departemen akuntansi akan mendebit kerugian atas persediaan sebesar $ 100 dan kredit akun aset persediaan untuk $ 100.
Menghitung Biaya
Setelah perusahaan distribusi menerima pesanan pembelian, itu akan menghapus persediaan dari gudang dan mengirimkannya ke pelanggan. Perusahaan ini memiliki beberapa pilihan yang berbeda ketika menghitung harga pokok terjual. Anda dapat menggunakan weighted average cost of inventory, FIFO (First In First Out), atau LIFO (Last In First Out). Jenis perhitungan biaya yang akan digunakan harus disesuaikan dengan tipe persediaan yang ditahan di dalam gudang, dan beberapa faktor lainnya.
Merekam Penjualan
Setelah menghitung harga pokok yang dijual perusahaan, departemen akuntansi akan mencatat penjualan produk.
Jurnal menyediakan satu langkah mudah untuk mencatat aset tetap Anda serta jadwal penyusutannya. Hanya dengan satu klik, sistem kami akan menghitung penyusutannya. Juga sistem kami akan menghitung penyusutan tiap-tiap aset dan membukukannya sebagai biaya. Mempermudah proses penjualan dan pembuangan aset secara otomatis, untuk penulisan kembali penyusutan dan untung rugi dari transaksi tersebut secara rinci.
Comments
Post a Comment